Umum :
Ialah jenis-jenis kelinci yang sebagian besar
sudah di akui oleh organisasi-organisasi kelinci internasional. Sangat banyak
jenis kelinci yang sudah di akui oleh organisasi tsb, tapi hanya beberapa yang
saya cantumkan. Dan kebanyakan dari
jenis-jenis ini sudah beredar di
Indonesia.
Biasa disebut orang awam /masyarakat sebagai
kelinci bulu karpet. Karena memang bulunya yang halus sekilas jika dilihat
seperti karpet atau beludru, memiliki tipe body comersial cocok juga bila dijadikan sebagai
penghasil daging. Mempunyai bobot idealnya 3,7kg, tetapi ada juga yang bisa
mencapai 4kg.
Mini Rex

Karena kecilnya, bobot kelinci ini idealnya tidak lebih dari 1,1kg. Doi mempunyai telinga yang kecil dipadukan dengan kepala yang besar dan body yang bulat, membuat banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya.
Di kembangkannya jenis kelinci ini awalnya
bertujuan sebagai kelinci hias dan juga sebagai penghasil daging. Termasuk ke
kelompok ber-size medium dgn bobot idealnya 3,6 - 4,9kg.
Memiliki corak hitam dimatanya dan berbulu putih bersih. Berawal dari jenis inilah kemudian dikembangankan jenis Dwarf Hotot.

Memiliki corak hitam dimatanya dan berbulu putih bersih. Berawal dari jenis inilah kemudian dikembangankan jenis Dwarf Hotot.

Jenis ini memiliki penampakan yang sedikit
berbeda dari Blanc de Hotot, tetap dengan spot / mark hitam dimatanya dengan
warna bulu putih bersih. Doi jadi terlihat seperti memakai celak mata…Hihihi
Kelinci ini secara umum memiliki bodi mirip dengan Netherland Dwarf tetapi bercorak sperti Blanc de Hotot, bertubuh mini, bertelinga pendek, dengan bobot ideal 1,3kg.


Mini Lop

American Fuzzy Lop



Dengan telinga yang menjutai panjang ke bawah
mempunyai keunikan tersendiri, termasuk kelinci ber-size large
dengan bobot ideal minimum 4kg

Mirip dengan kelinci Angora tapi lebih mudah dalam perawatan bulunya, berbodi mini dengan tipe yang kompak termasuk kelinci berbulu panjang, bobot idealnya tidak lebih dari 1,5kg.

Inilah sang “raja hutan” kelinci, kelinci yang berbulu panjang di bagian leher dan bagian belakangya, membuat doi sangat mirip dengan sang Lion. Termasuk kelinci mini dengan bobot idealnya 1,7kg.

Jenis satu ini termasuk kelinci yang pintar
merawat anaknya, dan sangat umum di gunakan sebagai penghasil daging. Bebrapa alasannya
di karenakan doi mampu merawat anaknya dengan baik, dan bisa beranak dalam jumlah
banyak sekaligus.
Kelinci New Zealand idak hanya berwarna putih,..tetapi juga ada yang berwarna hitam dan merah bahkan broken. Dengan bobot kelinci senior idealnya minimum 4kg.
Kelinci New Zealand idak hanya berwarna putih,..tetapi juga ada yang berwarna hitam dan merah bahkan broken. Dengan bobot kelinci senior idealnya minimum 4kg.
Kelinci “raksasa”,… bagaimana tidak ?? idealnya
berat minimum dari kelinci Flamish Giant adalah 5.8kg dan tak ada batasan
maksimum untuk bobotnya. Doi mempunyai tulang yang besar sehingga kurang cocok
untuk dijadikan penghasil daging walaupun bentuknya yang raksasa. Dikarenakan karkas yang di hasilkan dari seekor FG, mempunyai bobot yang kurang.




Dan semakin panas tempat tinggalnya maka semakin memudar warna hitam di point-pointnya. Idealnya bobot dari Himalayan tidak lebih dari 2kg.

Belgian Hare
Kelinci ini terhitung baru masuk Indonesia, sepengetahuan admin jenis ini masuk Indonesia akhir 2013. Termasuk kelinci yang mempunyai tipe body full arch. dengan bobot senior antara 2,7-4,3kg
Satin

Local Breed :
Kelinci ini saya masukan dalam kelas Local
Breed karena jenis dibawah ini ialah
jenis kelinci yang hanya di kembangkanbiakan di Indonesia. Inilah bukti nyata
hasil produk anak bangsa, walaupun belum di akui oleh dunia internasional
(contoh : ARBA,BRS,dll), kita patut bangga dengan adanya beberapa ras tersebut.
Dan jenis - jenis ini juga tidak kalah menarik di bandingkan jenis-jenis
lainnya.

Hasil dari kawin silang antara Rex dengan Satin menghasilkan jenis Reza ini
yang mempunyai bulu bertekstur Rex tapi berkilau seperti Satin.
Pengembangbiakan jenis ini bermula dari Balitnak Bogor. Tidak semudah yang kita
bayangkan apabila ingin mengembangkan jenis baru. Perlu waktu yang cukup
panjang, dan percobaan yang terus menerus untuk menghasilkan kelinci yang kita
inginkan.
Asli Indonesia :
Kelinci inilah kelinci asli Indonesia, berbeda
dengan Local Breed yang memang sengaja di kembangbiakan sesuai dengan
tujuannya, kelinci ini masih terhitung kelinci liar.
Juga dikenal dengan nama Kelinci Sumatra
telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra, adalah jenis kelinci liar yang
hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di pulau
Sumatra, Indonesia. Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang
signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau
Sumatra. Sampe tulisan ini saya buat, saya belum mendapatkan berita bahwa jenis
kelinci berhasil di budidayakan.Termasuk kelinci ber-size mini. Berkembang biak secara liar di hutan Sumatra.
Sempat terdengar berita bahwasannya masyarakat
sekitar sebenarnya tak asing dengan kelinci ini, karena sering menjadi objek
buruannya. Sangat di sayangkan bila kelinci ini terus diburu sedangkan kita
sebagai penghobis kelinci belum mengetahui siapa yang berhasil
membudidayakannya.
gambar-gambar diatas di dapat dari berbagai sumber di internet.
dan penambahan jenis ras tertentu dapat di update sewaktu-waktu.
gambar-gambar diatas di dapat dari berbagai sumber di internet.
dan penambahan jenis ras tertentu dapat di update sewaktu-waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar